Pendahuluan
Dalam dunia logistik, efisiensi biaya pengiriman menjadi faktor penting bagi perusahaan yang ingin mengoptimalkan rantai pasok mereka. Salah satu aspek yang sering diabaikan adalah dimensi pengiriman pallet. Menghitung dimensi dengan tepat dapat membantu mengurangi biaya pengiriman dan meningkatkan efisiensi ruang dalam kendaraan atau kontainer. Artikel ini akan membahas cara menghitung dimensi pengiriman pallet secara akurat agar Anda dapat mengoptimalkan biaya logistik.
Daftar Isi

Mengapa Menghitung Dimensi Pengiriman Pallet Itu Penting?
Menghitung dimensi pengiriman pallet dengan benar memiliki beberapa manfaat, antara lain:
- Menghindari Pemborosan Ruang: Dengan mengetahui dimensi yang tepat, Anda dapat memanfaatkan ruang dalam truk atau kontainer secara maksimal.
- Mengurangi Biaya Pengiriman: Penghitungan yang tepat membantu dalam memilih metode pengiriman yang paling efisien.
- Mempermudah Perhitungan Berat Volume (Volumetric Weight): Banyak penyedia jasa logistik menggunakan berat volumetrik untuk menentukan biaya pengiriman.
Cara Menghitung Dimensi Pengiriman Pallet
1. Mengukur Dimensi Dasar Pallet
Dimensi dasar pallet terdiri dari panjang (L), lebar (W), dan tinggi (H). Ukurlah ketiga dimensi ini dalam satuan yang digunakan oleh perusahaan pengiriman (biasanya dalam cm atau inci).
- Panjang (L): Diukur dari ujung ke ujung pallet.
- Lebar (W): Lebar total dari sisi satu ke sisi lainnya.
- Tinggi (H): Diukur dari dasar pallet hingga titik tertinggi dari barang yang ditempatkan di atasnya.
2. Menghitung Volume Pallet
Setelah mendapatkan dimensi dasar, volume pallet dapat dihitung dengan rumus berikut:
Volume (m³) = Panjang (m) x Lebar (m) x Tinggi (m)
Contoh:
- Jika sebuah pallet memiliki dimensi 1,2 m (P) x 1,0 m (L) x 1,5 m (T), maka: Volume = 1,2 x 1,0 x 1,5 = 1,8 m³
3. Menentukan Berat Volumetrik
Sebagian besar perusahaan logistik menggunakan berat volumetrik untuk menentukan tarif pengiriman. Rumusnya adalah:
Berat Volumetrik (kg) = Volume (m³) x Faktor Konversi
Faktor konversi yang umum digunakan adalah:
- 200 kg/m³ untuk pengiriman udara
- 333 kg/m³ untuk pengiriman laut
Contoh perhitungan:
- Jika volume pallet adalah 1,8 m³ dan menggunakan pengiriman udara: Berat Volumetrik = 1,8 x 200 = 360 kg
Jika berat aktual pallet lebih besar dari berat volumetrik, maka biaya pengiriman dihitung berdasarkan berat aktual.
4. Memastikan Pallet Tidak Melebihi Kapasitas Transportasi
Setiap jenis transportasi memiliki batasan dimensi dan berat:
- Truk kontainer 20ft: Kapasitas sekitar 28 m³ dengan berat maksimal 22 ton.
- Truk kontainer 40ft: Kapasitas sekitar 58 m³ dengan berat maksimal 26 ton.
- Pengiriman udara: Tergantung pada maskapai dan jenis pesawat yang digunakan.
5. Mengoptimalkan Pengemasan Barang dalam Pallet
Beberapa strategi untuk menghemat ruang dan biaya pengiriman adalah:
- Gunakan pallet dengan ukuran standar (misalnya, 1200×1000 mm atau 1200×800 mm) agar mudah diatur dalam truk atau kontainer.
- Tumpuk barang dengan aman dan stabil untuk memanfaatkan tinggi maksimal yang diperbolehkan.
- Gunakan wrapping atau strapping untuk menjaga barang tetap aman selama perjalanan.
Kesimpulan
Menghitung dimensi pengiriman pallet dengan benar adalah langkah krusial untuk mengoptimalkan biaya logistik dan efisiensi ruang transportasi. Dengan memahami cara mengukur dimensi, menghitung volume, serta menentukan berat volumetrik, Anda dapat menghindari pemborosan biaya dan meningkatkan efisiensi pengiriman. Pastikan selalu menggunakan metode yang sesuai dengan jenis transportasi yang digunakan agar biaya tetap terkontrol dan operasional logistik berjalan lancar.